Pages

Saturday, July 14, 2012

Lesunya Penjualan Jatuhkan Saham Teknologi Nasdaq

New York - Bursa Wall Street kembali melemah pada perdagangan Kamis waktu setempat karena kekhawatiran penjualan disektor teknologi, sementara rapat umum Procter & Gamble (PG) mampu membantu saham unggulan Dow Jones mengurangi kerugiannya.

Saham raksasa produsen perawatan Procter & Gamble naik 3,7 persen menjadi US$ 63,7 persen setelah sebuah sumber mengatakan aktivis investor William Ackman menjadi pemegang saham produk rumah tangga. Namun, demikian, Dow Jones tetap ditutup lebih rendah untuk yang ke enam kalinya.

Saham teknologi tetap berada dalam tekanan dimana indeks teknologi S&P telah turun 3,5 persen sepanjang bulan ini. Saham teknologi India Infosys Ltd menjadi perusahaan teknologi besar terbaru yang menyatakan lesu penjualannya, ketidakpastian ekonomi global telah memukul belanja sektor teknologi.

Saham Infosys yang terdaftar di AS ini harganya turun 11,2 persen menjadi US$ 38,75 setelah sebelumnya sempat menyentuh harga terendahnya di US$ 38,12.

“Saya pikir itu adalah ketakutan investor terhadap perusahaan – perusahaan teknologi akan kehilangan marjin pendapatannya,” kata Bruce Zaro,kepala strategi dari Delta Global Asset Management di Boston.

Peringatan turunnya laba dari perusahaan teknologi seperti Advance Micro Devices Inc (AMD) telah memukul sektor teknolgoi dalam beberapa hari terakhir.

Dalam perdagangan semalam indeks Dow Jones turun 31,26 poin (0,25 persen) ke 12.573,27, indeks saham teknologi Nasdaq melemah 21,79 poin (0,75 persen) ke 2.866,19, serta indeks S&P 500 juga susut 6,69 poin (0,5 persen) menjadi 1.334,76.

Sementara saham Merk menjadi pendorong pulihnya Dow Jones, setelah sahamnya naik 4,1 persen menjadi US$ 42,91 setelah uji coba penting dari odanacatib, obat untuk penderita osteoporosis telah menunjukkan dapat mengurangi risiko fracture.

Sentimen pasar secara keseluruhan lemah, terutama setelah Bank Sentral Jepang (BPoC) tidak mengucurkan pelonggaran moneter Kamis kemarin serta sedikitnya petunjuk dari catatan pertemuan Dewan The Federal Reserve Juni lalu. Kurangnya langkah kebijakan yang disarankan oleh Bank Sentral AS untuk pelonggaran lebih lanjut membuat investor menahan diri.

Data ekonomi AS yang dirilis semalam menunjukkan bahwa klaim awal tunjangan pengangguran turun ke level terendahnya dalam empat tahun terakhir. Sementara data impor AS turun 2,7 persen, dan tekanan inflasi mencapai level terendahnya dalam tiga tahun terakhir karena merosotnya biaya impor minyak.

No comments:

Post a Comment