Ponorogo-Pembongkaran rumah milik Asmono, 50, warga
Desa Karanggebang, Jetis, Ponorogo, pagi kemarin (28/6) berujung petaka.
Salah satu sisi dinding setinggi empat meter roboh menimpuk Asmono dan
tiga pekerja. Seorang pekerja, Ruri Nur Cahyono, 19, tewas seketika
setelah tertimbun bongkahan tembok.
Asmono dan dua pekerja lainnya mengalami luka serius hingga dilarikan ke
RSUD dr Harjono Ponorogo.Warga setempat yang melakukan pertolongan
harus membongkar reruntuhan dinding. Ruri ditemukan tewas dengan luka
serius di kepala, tangan, dan kaki.
Bersamaan dengan itu, Asmono, Basuni, 50, Hari Priyono, 45, didapati
terkapar tak jauh dari mayat Ruri. ‘’Empat orang itu tidak dapat
lari ketika tembok mulai ambruk mengenai tubuh meraka,’’ ujar
Mislimah, 48, saksi mata, kemarin.
Ketika petaka terjadi, Mislimah sedang duduk di teras rumahnya berjarak
hanya tiga meter dari dinding rumah Asmono yang hendak dirobohkan. Dia
melihat Asmono dan tiga keponakannya berdiri di balik dinding sisi
barat. Di sebaliknya, dinding yang sudah tanpa terikat dengan kayu atap
itu sengaja disangga bambu. ‘’Temboknya tiba-tiba troboh, bruak
keras sekali. Setelah itu saya tidak mendengar apa-apa lagi,’’
ungkap Mislimah sambil memperkirakan waktu kejadian sekitar pukul 07.30.
Ketika ditolong, Asmono terluka di kepala, tangan, dan kaki. Luka yang
sama juga dialami Basuni dan Hari Priyono. ‘’Tubuh empat orang itu
semuaanya tertimpa reruntuhan,’’ terangnya.
Mislimah sempat berteriak-teriak minta tolong hingga mengundang
kedatangan tetangga kiri dan kanan. Warga segera membongkar reruntuhan
dengan peralatan yang ada. Yang kali pertama ditemukan tubuh Asmono,
disusul Basuni dan Hari Priyono. Paling akhir, Ruri ditemukan sudah tak
bernyawa.
Mayat Ruri kemarin tetap dibawa ke RSUD dr Harjono untuk mendapatkan
visum sebelum kembali dibawa pulang sekitar pukul 10.00. Sedangkan
Asmono, Basuni, dan Hari Prayono harus tinggal karena menjalani rawat
inap.
radar madiun - Satu Tewas-Tiga Luka Parah Tertimbun Tembok
No comments:
Post a Comment